Francisca Panggidaej Mengenang Aidit

Utrecht, September 2007 Matanya menerawang jauh. Rupanya tidak mudah mengais-ngais kenangan. Padahal pertanyaan awal yang saya ajukan padanya cuma singkat saja : Apa yang ibu ingat tentang DN Aidit ?. Wanita mungil dengan rambut yang seluruhnya memutih itu butuh waktu lama. Sebelum menjawab, matanya seperti mengelilingi ruangan apartemennya yang mungil, di sebuah bangunan apartemen khusus untuk manula…More

Maria Ingin Membakar Surat-surat itu

  Wawancara dengan Kees Snoek   SEBUAH “kebetulan” mengantar Kees Snoek mendapatkan “harta karun” berupa surat-surat Sjahrir kepada Maria Duchâteau-istri pertamanya yang orang Belanda. Snoek sedang menulis biografi tentang penyair Belanda Charles Edgar Du Perron. Tak dinyana, sang penyair merupakan sahabat Sjahrir dan Maria.   Sjahrir menulis di atas kertas biru tipis. Surat yang dilayangkan…More

SAKSI HIDUP : Putra Sang Fajar

  Saksi Hidup, Rabu, 21 Juni 2006 20.00 WIB di TV7 Sukmawati Soekarnoputri berjalan menuju patung prolamator kemerdekaan, Soekarno-Hatta, di Jalan Proklamasi, Jakarta, 5 Juni silam. Ingatannya melayang pada sosok ayahnya, Ir. Soekarno, yang dulu tinggal bersama ibunya, Fatmawati. Ia pun tak mampu menahan airmatanya ketika mengenang kehidupan bersama keempat saudaranya, Guntur, Megawati,Rachmawati, dan Guruh,…More

SAKSI HIDUP: Jakarta, Mei 1998

    Minggu, 21 Mei 2006 I 22.00 WIB di TV7   Ruminah kebingungan mencari putranya, Gunawan, yang tiba-tiba raib dari rumah pada 13 Mei 1998 petang. Sejak siang, orang-orang melewati rumahnya sambil membawa barang-barang dari sebuah mall di Klender, Jakarta Timur. Akhirnya ia mendatangi mall tersebut untuk mencari si anak. Lalu ia pun menyaksikan…More