Ditiup Kincir Fitna

INILAH pintu ketiga dari gedung parlemen Belanda di Den Haag. Setelah melewati lorong-lorong gedung tua yang lengang, empat lapis sensor menyambut tetamu. Pemeriksaan begitu ketat, seperti layaknya di bandar udara. Di lapis keempat, ikat pinggang pun harus dilepaskan. Di sudut ruang, sejumlah petugas berpakaian hitam menjaga ketat satu sudut. Di sanalah Partai Kebebasan (Partij voor…More

Setelah Fitna Tersebar

Hari itu Kamis 27 Maret 2008. Jam menunjuk angka 19.25 waktu Eropa bagian barat. Salju turun tipis dan gemulai ketika saya menerima sebuah pesan bertubi-tubi di telepon genggam dari berbagai kalangan. Isi pesannya nyaris sama : Fitna sudah online. Film karya Geert Wilders yang memang sudah ditunggu-tunggu itu.   Maka pada saat yang hampir bersamaan,…More

Mark Rutte: Jangan Gali Arsip Usang

TAK semua partai politik aliran liberal setuju dengan ulah Geert Wilders. Suara kritis juga datang dari bekas partai tempat Wilders, yakni Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi (Volkspartij voor Vrijheid en Democratie-VVD). Setelah 15 tahun bergabung di sana, Wilders cabut dari partai itu, dan tiga tahun lalu dia mendirikan Partai Kebebasan (Partij voor de Vrijheid-PVV).…More

Born Without

IDFA 2007 José Flores lahir tanpa lengan tanpa kaki. Pria ini mencari makan di jalan sebagai pemusik jalanan. Dari hasil bermain musik di jalan, José mampu membiayai hidup keluarganya : istri dan ketujuh anak mereka. Di jalanan pula, ia bertemu dengan Eva Norvind, wanita keturunan Rusia yang kebetulan tinggal di kota yang sama dengan José,…More

SAKSI HIDUP : Putra Sang Fajar

  Saksi Hidup, Rabu, 21 Juni 2006 20.00 WIB di TV7 Sukmawati Soekarnoputri berjalan menuju patung prolamator kemerdekaan, Soekarno-Hatta, di Jalan Proklamasi, Jakarta, 5 Juni silam. Ingatannya melayang pada sosok ayahnya, Ir. Soekarno, yang dulu tinggal bersama ibunya, Fatmawati. Ia pun tak mampu menahan airmatanya ketika mengenang kehidupan bersama keempat saudaranya, Guntur, Megawati,Rachmawati, dan Guruh,…More